Home


Kebanyakan pribadi selalu fokus pada apa yang dirasa, apa yang diinginkan dan apa yang diharapkan.”

Seringkali kita lupa bahwa ada pribadi-pribadi lain yang memiliki harapan yang keinginan yang sama.

Benturan akan terjadi ketika muncul adanya ketidaksesuaian, karakter, latarbelakang,pendidikan dll.  Maka bisa jadi bermunculan penyakit-penyakit hati spt prasangka, benci, cemburu , iri hati ….maunya sihh tumbuh cinta 🙂

Sejak kecil orangtuaku sering mengajarkan berbagai karakter manusia yang baik dan tidak dengan melihat bentuk fisik seseorang. Hal itu melekat diingatanku sampai sekarang, dan sering jadi pedomanku ketika pertamakali bertemu dengan seseorang. Tidak selalu benar sih! tapi terkadang bisa jadi rujukan untukku agar berhati hati dengan orang baru.

Efek negatif untukku adalah kecenderungan memproteksi diriku ketika bertemu dengan ciri ciri yang digambarkan orangtua sebagai karakter yang negatif

Yang ini pasti gak cocok ni sama aku…

Keknya orangnya nyebelin deh…,

Gak asik banget gayanya….. begitu  deh jika aku bertemu pertama kali dengan mereka.

alhasil temanku tidak banyak… cenderung pilih pilih…kadang kepilih…hehe

Bisa jadi ini ada hubungannya dengan kucing, mengapa aku sangat tidak suka. Dan lebih suka dengan anak ayam…kok bisa..? soalnya  dulu di rumah pelihara ayam sampai ratusan ekor…haha

Dan tak ada yang tak mungkin ketika kita mau belajar .

Belajar menerima kelemahan yang lain merupakan salah satu kunci untuk bisa dengan mudah menumbuhkan rasa suka akan sesuatu.

resepnya?

1. Menyingkirkan EGO

2.Menerima kelemahan dan kekurangan (gak gampang banget duehh)

3.berpikir positif (standard tips,,,tapi  manjur…dan susahh..hehe)

4.Menahan diri (jangan mudah terpancing…mentok2 sering2 istigfar dehh))

5. Instrospeksi ( ya iyalah..eitss tunggu…  ini kuncinya lohh)

Orang sering banyak menuntut segala sesuatu, berharap orang suka dengan kita… tapi sering kali lupa… apakah sudah berkaca ….

“Sudahhkah diriku pantas untuk dicintai??”

Coba bandingkan dengan pertanyaan ini :” Mengapa orang tidak suka sama aku ya”

Kira-kira mana yang berefek lebih positif?

Aku tidak rekomen ke anak-anakku untuk kalimat kedua.

Karena  pertanyaan kedua cenderung nyalahin orang.

Dan Susah ya kalo sudah bicara mindset.

Melanjutkan cerita tentang kucingku saja ahhh…

Dari pengalaman dengan kucing…aku bisa menambahkan  point 6 tipsnya yaitu : membiasakan!!…

Setiap hari  mau tidak mau ketika  anak-anak lalai merawat mereka… aku yang turun tangan… awalnya menggerutu ada… kadang teriak2 panik karena dilendotin…

disadari atau tidak, disengaja atau tidak.. rasa suka itu akan tumbuh,,,selama empati dalam diri kita masih tersedia untuk sesama makhluknya…. SETUJUU kan??

Dan hari itu aku merasa kehilangan  ketika salah satu kucing kecil ku tertidur diantara tumpukan baju baju kotor dan dia tidak bisa keluar dari sana… hiks…SEDIHLOHH.

setidaknya .. aku mulai tahu ada benih benih cinta dan empati yang mulai tumbuh…

Dan tidak ada yang tidak mungkin…. 🙂

Dan untuk kesekian kalinya suami dan anak2ku mengadakan prosesi penguburan untuk kucing di kebun sebelah rumah.

Ketika Cinta Itu Hadir

Leave a comment